Nahdhatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia. Tepatnya 31 Januari 1926 silam. Sebagai organisasi yang terstruktur Nahdhatul Ulama memiliki banyak badan otonom (BANOM) sebagai penggerak di bidangnya masing-masing.
Mengenal BANOM NU
Badan Otonom Nahdlatul Ulama ini terbagi menjadi dua bagian. Yakni berdasarkan usia dan keprofesian.
Muslimat Nahdlatul Ulama
Muslimat Nahdlatul Ulama ialah organisasi kemasyarakatan dibawah naungan Nahdlatul Ulama yang bersifat sosial keagamaan yang didirikan pada tanggal 29 Maret 1946 bertepatan tanggal 26 Rabiul Awwal.
Anggota Muslimat merupakan generasi perempuan Nahdlatul Ulama. Eksisnya perempuan di organisasi Nahdlatul Ulama sudah terlihat sejak muktaman ke-13 di Menes, Banten pada tahun 1938.
Fatayat Nahdlatul Ulama
Sama dengan Muslimat NU, Fatayat merupakan badan otonom Nahdhatul Ulama perempuan. Yang membedakan ialah anggota Fatayat ialah perempuan muda NU yang berusia maksimal 40 tahun. Organisasi ini didirikan pada 24 April 1950 di Surabaya, Jawa Timur.
Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (NU)
GP Ansor NU beranggotakan laki-laki muda NU yang berusia maksimal 40 tahun. Organisasi ini diberikan nama langsung oleh K.H. Abdul Wahab Chasbullah dan secara resmi masuk dalam keluarga besar Nahdlatul ulama pada 24 April 1934 ketika Muktaman ke-9 di Banyuwangi. GP Ansor lalu memngembangkan sayap menjadi Barisan Nahdlatul Ulama (BANOE) yang dikemudian hari menjadi Barisan Ansor Serbaguna (BANSER).
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah salah satu badan otonom dalam naungan Nahdlatul Ulama yang bergerak dalam pelaksanaan kebijakan NU dalam ruang lingkung pelajar dan santri putra. IPNU lahir pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H / 24 februari 1954 di Semarang pada saat Konbes LP Ma'arif NU
Seperti namanya, anggota IPNU ini adalah kalangan pelajar dan santri laki-laki Nahdlatul Ulama yang berusia maksimal 27 tahu. Organisasi ini diprasarsai oleh KH. Tolchah Manshur, Abdul Ghoni, Sofwan Kholil dan rekan-rekannya di Semarang. IPNU juga memiliki organisasi yang bernaung dibawahnya yaitu Corp Brigade Pembangunan (CBP) yang dibentuk pada Oktober 1964 silam di Pekalongan, Jawa Tengah.
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Organisasi ini didirikan pada 2 Maret 1955 di Malang, Jawa Timur. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama didirikan untuk melakukan pembinaan untuk pelajar dan santri putri NU yang berusia maksimal 27 tahun.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Organisasi Pergerakan Mahasiswa Indonesia berawal karena adanya hasrat yang kuat dari para mahasiswa NU untuk membuat wadah bagi mahasiswa yang berideologi ASWAJA (Ahlussunnah Wal Jama'ah). Sebelum adanya PMII sebernarnya sudah ada organisasi mahasiswa Nahdliyyin, tapi masih bersifat lokal seperti IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, IMANU (Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama), KMNU (Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama, PMNU (Persatuan Mahasiswa Nahlatul Ulama).
Walaupun banyak organisasi kemahasiswaan yang berasosiasi kepada nahlatul ulama ternyata tidak bisa menghentikan keinginan untuk membuat organisasi mahasiswa yang bersifat nasional. Kemudian lahirlah organisasi PMII pada tanggal 17 April 1960 / 21 Syawwal 1379 di Surabaya setelah melewati proses yang panjang.
Sementara itu badan otonom NU juga ada yang berbasi keanggotaan dalam ruang lingkup keprofesian dan kekhususan lainnya yaitu, Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU), Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Pencak Silat Pagar Nusa, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama, Ikatan Seni Hadrah Indonesia Nahdlatul Ulama (Ishari NU), dan masih banyak lagi yang akan dibahas pada tulisan berikutnya.
